Detail Event

Help today because tomorrow you may be the one who
needs more helping!

World Peace Forum Ajukan Prinsip Jalan Tengah

Written By Admin

JAKARTA – Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) akan menggelar Forum Perdamaian Dunia atau World Peace Forum (WPF) ke-8 di Solo, Jawa Tengah, pada 17-18 November 2022.

Dalam forum ini, CDCC mengajukan prinsip persaudaraan kemanusiaan dan jalan tengah untuk dibahas sebagai upaya membangun dunia damai, adil, dan sejahtera.

"Keduanya ini, human fraternity (persaudaraan kemanusiaan) dan the middle path (jalan tengah) kita yakini sebagai prinsip Islam (jalan tengah dalam Islam dikenal sebagai wasathiyah atau moderat)," ujar Ketua CDCC Prof Din Syamsuddin dalam konferensi pers di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Senin (31/10).

Upaya tersebut dituangkan ke dalam tema WPF ke-8, yakni "Human Fraternity and The Middle Path as The Foundations for a Peaceful, Just, and Prosperous World” atau “Persaudaraan Kemanusiaan dan Jalan Tengah sebagai Fondasi atau Dasar dari Dunia Damai, Adil, Sejahtera”. Menurut Din, damai, adil, dan sejahtera adalah cita-cita umat manusia sekarang ini, terutama pascapandemi Covid-19.

photo

“Untuk itu, kita ingin berbincang-bincang mengajak para tokoh agama, cendekiawan, dan penentu kebijakan di banyak negara ini untuk memperbincangkan cita-cita itu. Kami ingin lihat rasa persaudaraan kemanusiaan dan jalan tengah atau wasathiyah sebagai dasar,” ujarnya.

Din menyampaikan, WPF merupakan kegiatan dwi tahunan yang diselenggarakan pertama kali pada 2006. WPF ke-8 seharusnya digelar pada 2020 tetapi tertunda akibat pandemi Covid-19. “Dan juga tertunda karena kita ingin menyesuaikan diri dengan Muktamar Muhammadiyah,” katanya. Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menjelaskan, WPF diprakarsai oleh CDCC, organisasi yang dipimpinnya. Forum tersebut sejak pertama kali digelar pada 2006 telah didukung oleh PP Muhammadiyah sebagai co-organizer dan lembaga yang berkedudukan di Kuala Lumpur Malaysia bernama the Cheng Ho Multiculture Education Trust pimpinan Tan Sri Lee Kim Yew.

WPF digelar sebagai ajang pertemuan para tokoh pencinta perdamaian atau yang terlibat dalam gerakan perdamaian dari berbagai negara dan agama. Karena itu, menurut Din, forum ini juga menghadirkan tokoh-tokoh lintas agama dan cendekiawan, termasuk tokoh dunia yang memiliki jabatan di pemerintahan, baik yang masih menjabat maupun yang pernah menduduki jabatan.

"Juga ada satu-dua (tokoh) dari dunia usaha. Dan saya sengaja menyampaikan ini agar jangan dipersepsikan WPF ini sebagai interfaith forum saja, tetapi juga forum untuk kalangan cendekiawan, intelektual, akademisi, bahkan penentu kebijakan di pemerintahan yang berasal dari berbagai negara," kata Din.

×